PENGANTAR WEB SCIENCE



1.    DEFINISI WEB SCIENCE
Web Science diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya adalah ‘jaringan pengetahuan’ atau dapat diartikan suatu wadah atau tempat untuk menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya. Definisi dari Web Science juga dapat dilihat dari segi bahasa, yaitu terdiri dari kata Web dan Science. Dimana kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda, yaitu:

·         Web (Website)  adalah kumpulan halaman informasi yang disediakan melalui internet sehingga dapat diakses dimanapun selama terhubung dengan jaringan internet, dimana halaman tersebut menyajikan sejumlah data atau informasi berupa teks, gambar, animasi ataupun lainnya yang membentuk  rangkaian tentang suatu pembahasan.
·         Science adalah ilmu pengetahuan, dimana menurut bahasa dapat diartikan suatu aktivitas untuk memecahkan suatu permasalahan yang didorong oleh rasa ingin tahu tentang suatu hal.

Sehingga, dapat disimpulkan secara umum definisi dari Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan dari sebuah Web agar dapat berguna diberbagai bidang kehidupan. Didalam Web Science kita dapat  mempelajari bagaimana memberdayakan suatu sumber daya digital, dimana dengan tampilan Web yang menarik dapat menarik minat seseorang untuk melihatnya. 


2.   TUJUAN MEMPELAJARI WEB SCIENCE
Web Science merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk memperkenalkan pentingnya peranan Website. Banyak kegunaan dari Website yang dapat membantu seseorang dalam mencari informasi yang relevan. Bahkan, website juga dapat menjadi ranah pencarian mata uang. Tujuan dari web science adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui source code dari web itu sendiri dan bagaimana kita dapat memanfaatkan web tersebut untuk melakukan hal yang positif. Beberapa tujuan dari mempelajari Web Science diantaranya:
Tujuan mempelajari Web Science adalah:
·         Memeperluas ilmu pengetahuan seseorang dengan memanfaatkan Web yang dapat diakses dengan mudah menggunakan jaringan internet
·         Mengetahui pentingnya pemanfaatan Web Science dalam kehidupan
·         Memotivasi diri untuk dapat menemukan suatu inovasi baru yang dapat berguna dalam kehidupan
·         Membantu mendapatkan suatu informasi yang relevan
·         Mengefisiensikan kegiatan mencari suatu informasi atau mempelajari suatu bidang
·         Dll.


3.   SEJARAH WEB SCIENCE
Pada awalnya sebuah usaha bersama antara MIT dan universitas southtamton  menghubungkan aspek sosial dengan aspek teknik di dalam WWW (world wide web). Pada tahun 2006 MIT menjadi Web Science Research Initiative (WSRI) atau sebuah lembaga yang bergerak di bidang penelitian web, keemudian di tahun 2009 berganti nama menjadi the Web Science Trust. Lalu Berners-Lee sebagai pemimpin tim dari program penelitian terebut bermaksud menarik pemerintah dan swasta terlibat dalam pembuatan kurikulum sebagai syarat untuk lulus sebagai sarjana.

Penemu situs web adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (Tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.

Tim Berners-Lee memperkenalkan Web pada tahun 1990. Saat ini Web sudah berkembang dari versi Web 1.0 ke Web 3.0 yang awalnya berasal dari ide dan konsep yang cetuskan oleh tim Berners Lee. Perbedaan utama dari tiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin dan mesin ke mesin.

Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Sifat dari web 1.0 ini  adalah read.

Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Web 2.0 memiliki karakteristik sebagai berikut :
·         Web sebagai platform,
·         Data sebagai pengendali utama,
·         Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi

Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi. Beberapa bayangan konsep Web 3.0 antara lain:
·         Realisasi Semantic Web
·         Evolusi 3D
·         Web sebagai Database
·         Executable


REFERENSI:


Komentar

Postingan Populer